Pembelajaran Inkuiri Untuk Kurikulum Terbaru - infosarjana/ Pembelajaran Inkuiri Untuk Kurikulum Terbaru - infosarjana

Pembelajaran Inkuiri Untuk Kurikulum Terbaru

Definisi Inkuiri

lnkuiri dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang, misalnya dari sisi sikap, inkuiri adalah mengajukan pertanyaan dan berpikir bebas, menunjukkan rasa ingin tahu dan berpikiran terbuka (being open minded), mempertimbangkan alternatifalternatif lain, membangun rasa percaya diri dan keterandalan diri, menerapkan kebiasaan-kebiasaan positif, meningkatkan perhatian dan kesadaran terhadap sains, menyukai dan menjunjung nilai-nilai sains. 

Ditinjau dari aspek keterampilan, inkuiri adalah menggunakan logika dan keterampian memecahkan masalah, menggunakan keterampilan berpikir kritis, mengintegrasikan keterampilanketerampilan proses sains, mengembangkan keterampilan berkomunikasi, belajar melalui kelompok kooperatif, menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi, menggunakan keterampilan_ keterampilan manipulatif dan mengukur, serta menggunakan operasi matematika. 

Dari sisi siklus, inkuiri adalah dimulai dari mengajukan suatu masalah/ pertanyaan yang akan diinvestigasi, curah pendapat mengenai pemecahan-pemecahan masalah/pertanyaan, mengidentifikasisalahsatudaricurahgagasanuntukdiuji,mendesain dan melaksanakan perencanaan investigasi, mengumpulkan bukti / data, dan menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasilnya. 
Baca Juga:Cara Desain Kelas Inkuiri

Dari sisi peranan pebelajar, dalam berinkuiri pebelajar mengajukan pertanyaan: “Apa yang akan terjadi bila ...... ?”, yaitu pertanyaan yang akan dipakai dalam investigasi, membuat prediksi dan hipotesa serta mengujinya, melakukan observasi secara cermat, bekerja dalam kelompok, mengamati dan mencatat bukti/ data, menarik kesimpulan berdasarkan bukti/data, menggunakan model untuk mendemonstrasikan pemahaman, sharing gagasan dengan teman, mengusulkan penjelasan, bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri. 
Dari sisi peranan pengajar, dalam berinkuiri pengajar mengeksplorasi minat pebelajar, mengajukan pertanyaan yang mendorong pebelajar untuk melakukan inkuiri, bertindak sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran mengajukan pertanyaan pertanyaan yang tepat dalam kegiatan inkuiri, memberi penguatan positif, membantu para pebelajar mengases/menilai kemajuan belajar mereka sendiri, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar. 


Langkah-Langkah dalam Pembelajaran Berbasis lnkuiri

Albert (2000) dalam Iskandar (2004) menyatakan bahwa sebaiknya pembelajaran berbasis inkuiri dilaksanakan pada usia dini, dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang disesuaikan dengan usia pebelajar. Lord dan Travis (2005) dalam lskandar (2005) memperkuat pendapat di atas dengan menegaskan bahwa inkuiri dalam pembelajaran sains efektif di semua jenjang pendidikan dari TK sampai ke perguruan tinggi. 
Siklus inkuiri adalah: (1) Identifikasi Masalah, (2) Penyusunan hipotesis, (3) Eksperimen, (4) Evaluasi hipotesis, dan (5) Membuat kesimpulan. 


Pengetahuan dan Keterampilan yang Diperlukan Pengajar lnkuiri 

Tidak ada resep khusus untuk menjadi pengajar inkuiri, kecuali latihan dan kemauan. Pertama, oleh karena apa yang dilakukan Pengajar di depan kelas sangat tergantung kepada apa yang diketahuinya dan diyakininya benar, maka perlulah untuk seorang pengajar memahami dan meyakini filosofi dan teori belajar yang mendasari suatu strategi pembelajaran. Kegiatan inkuiri mengacu kepada teori Konstruktivisme, maka perlulah untuk seorang pengajar yang ingin menjadi pengajar inkuiri memahami dan meyakini bahwa teori Konstruktivisme baik untuk membelajarkan para pebelajar. 

Kemudian diperlukan model untuk diteladani. Kekuatan model tidak perlu diragukan lagi, karena pemodelan merupakan cara yang tepat untuk mengajarkan hal-hal baru. jadi bila seorang pengajar non inkuiri ingin menjadi pengajar inkuiri, hendaknya mencari rekan sejawat yang sudah benar-benar mahir berinkuiri, lalu mengamati rekan tersebut melaksanakan kegiatan inkuiri. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah komitmen. Mulailah berkomitmen untuk melakukan kegiatan berbasis inkuiri 2 (dua) atau 3 (tiga) unit per tahun. Mulailah dengan cara mendelegasikan tanggung jawab kepada para pebelajar, misalnya tanggung jawab membuat pertanyaan, kemudian mintalah mereka mendesain prosedur untuk mencari jawaban atas" pertanyaan mereka sendiri dengan mengurangi penekanan informasi dari pengajar. Akan sangat membantu bila pengajar dapat merekam proses pembelajaran, dan menganalisis sendiri bagian-bagian mana yang perlu diperbaiki. Atau bila pengajar mempunyai rasa percaya diri cukup besar, dapat meminta komentar jujur dari teman yang sudah mahir berinkuiri. Untuk mengetahui kemajuan dalam melakukan kegiatan berbasis inkuiri diperlukan suatu rubrik.

Rubrik adalah suatu set petunjuk (guidelines) yang dipakai untuk mengases suatu kinerja atau tugas tertentu dalam berbagai tingkatan. Rubrik ini meliputi 3 (tiga) aspek yaitu: a) dimensi yang akan dinilai, b) skala penilaian, dan c) pernyataan-pernyataan, tingkah laku atau harapan untuk tiap kriteria pada setiap tingkatan. Agar dapat menilai kemajuan dalam melakukan kegiatan berbasis inkuiri, mulailah meminta teman yang sudah mahir dalam melakukan kegiatan” berbasis membantu mengamati proses pembelajaran berbasis inkuiri yang Anda lakukan. Mintalah agar Anda dinilai menurut rubrik yang telah disiapkan. Meskipun penggunaan rubrik masih bersifat subyektif, sekurang-kurangnya rubrik dapat membantu mengamati kemajuan dalam berinkuiri. 





Anda telah membaca Pembelajaran Inkuiri Untuk Kurikulum Terbaru

Belum ada Komentar untuk "Pembelajaran Inkuiri Untuk Kurikulum Terbaru"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel