Penelitian Tindakan Kelas : Kriteria, Tujuan dan Manfaatnya - infosarjana/ Penelitian Tindakan Kelas : Kriteria, Tujuan dan Manfaatnya - infosarjana

Penelitian Tindakan Kelas : Kriteria, Tujuan dan Manfaatnya

Menurut Stringer (1996), ada enam prinsip penelitian tindakan kelas. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut: 

1. PTK tidak boleh mengganggu pendidikan. 

Sebagai seorang guru yang peran utamanya adalah mendidik dan mengajar, PTK  tidak boleh mengganggu komitmen Anda sebagai seorang guru. 

Dua hal penting dalam prinsip ini. 

Pertama, mungkin metode pembelajaran yang digunakannya di PTK tidak serta merta meningkatkan pembelajarannya, atau hasilnya tidak jauh berbeda dengan metode yang digunakan sebelumnya. Sebagai seorang profesional,  guru harus selalu  konsisten  mencari penyebab dan mencari atau mengganti solusi terbaik untuk memudahkan belajar siswa  dan meningkatkan hasil belajar secara lebih optimal.  

Kedua, dalam hal jumlah siklus yang digunakan, kita perlu fokus pada pencapaian kriteria keberhasilan. Misalnya, tidak hanya menerbitkan kurikulum (content coverage), tetapi juga mereferensikan kejenuhan informasi (information saturation), tetapi membangun pemahaman yang mendalam. 

2. Teknik Pengumpulan Data Sederhana 

Teknik pengumpulan data tidak memerlukan waktu dan metode yang berlebihan. Jika memungkinkan, hanya prosedur pengumpulan data yang terkendali yang harus dilakukan saat guru  aktif seperti biasa. Teknik pengumpulan data berusaha sesederhana mungkin selama mereka menerima informasi yang bermakna dan dapat diandalkan secara metodologis. 

3. Metode Penelitian yang Jelas 

Metodologi yang digunakan  dapat digunakan oleh guru untuk mengidentifikasi dan merumuskan hipotesis yang menarik, mengembangkan strategi yang dapat diterapkan pada situasi kelas, dan membuktikan hipotesis perilaku mereka, harus dapat dilacak sehingga data dapat diambil. .. 

PTK harus dilakukan sesuai dengan aturan ilmiah, terlepas dari margin metodologis. CAR pada dasarnya adalah studi eksperimental pernapasan kualitatif. 

4. Studi Pemecahan Masalah Pembelajaran 

Masalah yang muncul adalah masalah yang sangat membingungkan guru. Oleh karena itu, karena tanggung jawab profesionalnya, ia dengan tulus didorong  untuk terlibat dalam mencari jalan  melalui PTK. Untuk mengetahuinya. Upaya ini merupakan dorongan terdalam untuk benar-benar meningkatkan proses pelayanan dan menghasilkan kinerja siswa sehari-hari dibandingkan dengan proses dan hasil sebelumnya. Pendidikan, oleh karena itu, adalah studi berkelanjutan untuk mengumpulkan pengetahuan sendiri untuk meningkatkan praktik. 

5. Penerapan PTK perlu disosialisasikan 

Penerapan PTK perlu memperhatikan etika perusahaan. Artinya PTK perlu diketahui kepala sekolah, berinteraksi dengan guru lain, dilaksanakan sesuai kaidah ilmiah, dan dilaporkan sesuai tata krama penulisan disertasi ilmiah, namun mengutamakan kepentingan siswa dan masyarakat. ada. 

6. Pelibatan Pihak Lain 

Masalah yang harus diselesaikan PT tidak boleh terbatas  pada konteks kelas atau mata pelajaran tertentu, tetapi harus mempertimbangkan perspektif seluruh sekolah. Dalam hal ini, keterlibatan banyak aktor sangat membantu dalam kepentingan tersebut. 


Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 

Tujuan dari PT dapat dibagi menjadi dua jenis: tujuan utama dan tujuan lainnya. Tujuan-tujuan ini adalah: 

Tujuan Utama Penelitian Tindakan Kelas

  • Tujuan utama Tujuan utama pertama adalah untuk meningkatkan dan meningkatkan layanan profesional yang diberikan guru dalam menghadapi proses pembelajaran. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara merenungkan, mendiagnosis kondisi, dan secara sistematis bereksperimen dengan berbagai alternatif model pembelajaran  yang diyakini mampu memecahkan masalah pembelajaran secara teoritis dan praktis. Dengan kata lain, guru merencanakan, mengambil tindakan, mengevaluasi dan merefleksikan. 
  • Tujuan utama kedua adalah untuk mengembangkan keterampilan guru berdasarkan kebutuhan untuk mengatasi masalah nyata yang dihadapi dalam kaitannya dengan pembelajaran. Tujuan ini didasarkan pada tiga hal penting. Dengan kata lain, kebutuhan pelaksanaan muncul dari guru itu sendiri, bukan karena diatur oleh kepala sekolah. Proses latihan dilakukan di kepala, berpegangan tangan, bukan dalam situasi artifisial. Produk tersebut bernilai karena aspek ilmiah pelaksanaannya didukung oleh lingkungan. 

Tujuan lainnya PTK 

  1. Tujuan dari PTK lainnya bervariasi dari guru ke guru. Namun secara umum antara lain: 
  2. Promosi budaya penelitian di kalangan guru. 
  3. Tujuan praktis untuk jajaran dan jenjang karir, khususnya bagi guru ASN. 


Manfaat Guru Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  

PTK dapat memberikan manfaat karena guru merupakan garda terdepan pelaksana lapangan sebagai inovasi pendidikan yang tumbuh dari bawah ke atas. PTK membuat guru  lebih mandiri dan percaya diri. Akibatnya, guru dapat menjadi berani secara ilmiah dan mengambil inisiatif yang  dapat membawa perbaikan. Kepercayaan diri ini terbangun ketika guru  mengembangkan pengetahuan mereka sendiri  berdasarkan pengalaman dunia nyata. Tetap melaksanakan PTK berarti sebagai pegawai yang profesional, guru  tidak puas berdiam di zona nyaman, tetapi selalu berkewajiban untuk mencapai hari esok yang lebih baik dari hari ini. Dorongan ini muncul dari keprihatinan tentang pemecahan masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari mereka. 

Keunggulan lainnya adalah hasil PTK dapat digunakan sebagai sumber masukan bagi pengembangan kurikulum. Proses pengembangan kurikulum tidak  netral, tetapi dipengaruhi oleh sifat pendidikan dan pemikiran bersama tentang pengetahuan dan pengalaman belajar guru di lapangan. PTK  membantu guru secara empiris memahami hakikat pendidikan.


Anda telah membaca Penelitian Tindakan Kelas : Kriteria, Tujuan dan Manfaatnya

Belum ada Komentar untuk "Penelitian Tindakan Kelas : Kriteria, Tujuan dan Manfaatnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel