Seorang Peneliti Wajib Memahami Jenis-jenis Variabel - infosarjana/ Seorang Peneliti Wajib Memahami Jenis-jenis Variabel - infosarjana

Seorang Peneliti Wajib Memahami Jenis-jenis Variabel

Variabel sangat penting dalam  penelitian. Tanpa variabel, Anda tidak akan dapat menyelidiki. Lalu apa saja variabel penelitiannya? Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan variabel penelitian? Jika Anda belum mengetahui apa itu variabel penelitian, Anda bisa memahami definisi variabel penelitian di sini. Posting ini  menjelaskan arti umum variabel penelitian  dan menurut beberapa ahli. 

Yang dimaksud variabel penelitian adalah  atribut, nilai objek/sifat, individu/kegiatan, ditentukan oleh peneliti yang diteliti, dan terdapat penyimpangan tertentu untuk informasi dan kesimpulan. Atau, definisi variabel penelitian ditentukan oleh peneliti untuk tujuan penelitian, dan informasi tentang variabel tersebut dapat dikumpulkan untuk menarik kesimpulan. Variabel sangat penting dalam penelitian karena peneliti tidak dapat melakukan penelitian tanpa variabel tersebut. Variabel juga bisa dikatakan sebagai properti yang diwarisi dari nilai lain. 

Jenis Variabel Penelitian 

Jenis variabel diklasifikasikan menjadi lima jenis variabel berdasarkan hubungan antar variabel, jenis variabel, urgensi aktual, jenis skala pengukuran, dan tampilan. Dari pengukuran waktu. Jenis dan contoh variabel penelitian dijelaskan di bawah ini. 

1. Jenis  Hubungan Antar Variabel 

Variabel Berdasarkan Jenis Hubungan Antar Variabel adalah: 

a. Variabel bebas (independent variable) 

 Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain atau menyebabkan perubahan. Oleh karena itu, kita dapat berasumsi bahwa perubahan yang terjadi pada variabel ini akan menyebabkan perubahan pada variabel lainnya. 

 Contoh variabel bebas (independen). Artinya, jika penelitian tersebut menyatakan bahwa suatu usaha telah dilakukan untuk menunjukkan "pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar kimia siswa". Oleh karena itu, variabel bebasnya adalah “motivasi belajar” karena variabel ini tidak bergantung pada variabel lain. Sedangkan variabel “prestasi belajar kimia siswa” bergantung pada variabel “motivasi belajar”. Lahir 




 b. Variabel terikat atau variabel terikat 

 Variabel terikat atau variabel terikat adalah  variabel yang keberadaannya dimungkinkan oleh adanya variabel bebas. Disebut  variabel terikat karena kondisi atau variasinya dipengaruhi atau dibatasi oleh variasi variabel  lain. 

 Contoh variabel terikat adalah "prestasi belajar kimia siswa" jika  peneliti mengungkapkan "pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa siswa". Variabel ini disebut variabel terikat karena nilai siswa bergantung pada variabel motivasi belajar. 

c. Variabel kontrol 

 Variabel kontrol adalah variabel yang pengaruhnya dikendalikan atau dibatasi  sehingga tidak mempengaruhi gejala yang diteliti. Atau, dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel terkait tidak dipengaruhi oleh  faktor eksternal yang belum diteliti. Variabel kontrol biasanya digunakan ketika seorang peneliti ingin melakukan studi banding, dan juga digunakan untuk mengurangi kompleksitas masalah yang  diteliti. 

2. Jenis Variabel Berdasarkan Sifatnya 

Berdasarkan sifatnya, variabel dapat dibagi menjadi dua jenis. 

a. Variabel Dinamis  

Variabel dinamis adalah variabel yang keadaan atau karakteristiknya dapat diubah. Variabel dinamis memungkinkan peneliti untuk melakukan perubahan dan manipulasi sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Perubahan ini baik menurun atau meningkat. Contoh variabel dinamis antara lain motivasi belajar, keberhasilan belajar, dan kinerja pegawai. 

b. Variabel Statis 

Variabel statis adalah  variabel yang sifatnya tetap dan tidak dapat diubah baik keberadaan maupun sifat-sifatnya. Sifat-sifat ini sulit diubah dalam kondisi normal. Contoh variabel statis meliputi jenis kelamin, tempat tinggal, dan status sosial ekonomi. 

3. Jenis variabel berdasarkan urgensi faktual 

Tergantung pada pentingnya perangkat dalam pengumpulan data, dapat dibagi menjadi dua jenis. Variabel konseptual dan de facto serta deskripsinya adalah sebagai berikut: 

a. Variabel Konseptual 

Variabel konseptual adalah variabel yang sebenarnya tidak terlihat dan tersembunyi di dalam  konsep. Variabel konseptual hanya dapat diketahui  dari indikator yang terlihat. Contoh variabel konseptual antara lain motivasi belajar, konsep diri, minat, bakat,  dan kinerja. Karena tersembunyi dalam konsep,  keakuratan data yang terkandung dalam variabel konseptual tergantung pada keakuratan beberapa indikator konseptual yang  dikembangkan oleh peneliti. Lahir 

b. Variabel Faktual

Variabel faktual adalah variabel yang benar-benar ada. Contoh variabel fakta meliputi gen, usia, pendidikan, asal komunitas, asal sekolah,  dan agama. Jika ada kesalahan dalam pengumpulan data, itu adalah, bukan kesalahan instrumen Namun . Responden tidak jujur (kualitas responden buruk). 

4. Jenis Variabel Berdasarkan Penampilan Waktu Pengukuran 

Variabel dalam waktu pengukuran dibagi menjadi dua jenis yaitu variabel maksimum dan variabel tipikal, dengan penjelasan sebagai berikut. Variabel Maksimum 

a. Variabel Maksimalis 

Variabel maksimalis adalah variabel yang mendorong responden untuk memaksimalkan penampilannya selama proses pengumpulan data. Contoh variabel maksimal adalah bakat, kreativitas, dan prestasi. 

b. Variabel Tipikalis

Variabel tipikalis adalah variabel yang mendorong responden untuk jujur terhadap diri sendiri terhadap variabel yang diukur, bukan kinerja yang optimal, saat mengumpulkan data. Contoh variabel tipikal adalah kepribadian, minat, dan sikap terhadap topik tertentu.


Anda telah membaca Seorang Peneliti Wajib Memahami Jenis-jenis Variabel

Belum ada Komentar untuk "Seorang Peneliti Wajib Memahami Jenis-jenis Variabel"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel